Guru merupakan aset yang paling berharga yang dimiliki sekolah jika dibandingkan dengan gedung bangunan, buku-buku, komputer, meja kursi, maupun sarana dan prasarana lain yang berada di lingkungan sekolah. Pengadaan sarana dan prasarana secara fisik tinggal kita belanja di toko tertentu sudah bisa terpenuhi asal dananya mencukupi. Namun beda halnya dengan guru, tidak ada satu tokopun yang menyediakan guru berkualitas bagus yang bisa kita beli dengan uang. Satu-satunya cara agar mendapatkan guru yang memiliki kompetensi mengajar yang bagus adalah dengan melatihnya melalui berbagai kegiatan pengembangan guru yang berkelanjutan, salah satunya dengan pelatihan guru seperti ini. Dengan guru yang berkompeten di bidangnya diharapkan dapat memajukan kualitas pendidikan yang ada sekolah |
Ujung tombak di dunia pendidikan adalah guru yang setiap hari mengajarkan keilmuannya dengan sabar dan penuh kasih sayang kepada peserta didik. Walaupun paradigma sekarang peserta didik merupakan subjek utama pendidikan namun tidak bisa dipungkiri pengaruh guru dalam membimbing dan membina sangat besar terhadap perkembangan peserta didik. Jika saja guru kurang tepat dalam membimbing peserta didiknya bisa jadi mereka menjadi lulusan yang tidak matang secara kognisi, psikomotor maupun afeksinya. Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena ragam kecerdasan peserta didik sangat luas dan beragam sehingga guru harus memberikan stimulus yang tepat agar mendapatkan hasil yang maksimal. Namun belum semua guru mengetahui hal tersebut sehingga gagal dalam memahami keunikan kecerdasan peserta didiknya.
Mungkin kebanyakan guru sekarang sering mengeluh kalau murid-muridnya tidak belajar, tidak mengerjakan tugas, malas-malasan kalau belajar. Tapi, apakah gurunya sendiri mempunyai semangat belajar yang tinggi serta selalu mengupdate keilmuannya? Dewan guru seharusnya memang selalu belajar, tidak hanya terkait materi saja, tapi juga isu-isu terbaru terkait pendidikan, sekaligus unsur pedagogisnya sehingga tau bagaimana cara mengajar yang benar dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Banyak sekali yang bisa kita pelajari sebagai guru guna memperbarui keilmuan seperti pembelajaran berbasis multiple intelligences, pembelajaran lebih bermakna, pembelajaran berbasis nilai, evaluasi otentik, mengajar berbasis otak, dan lain-lain. Jika saja semua keilmuan ini diterapkan semua guru, niscaya sekolah akan melaju pesat hingga mampu untuk bersaing di dunia global.
Pelatihan ini menjadi ujung tombak dan jantung perkembangan sekolah di wilayah pedagogis. Jika pelatihan guru dilaksanakan secara berkala dan terus menerus pasti pembelajaran akan semakin berkualitas, siswa-siswa juga semakin bagus prestasinya dan nyaman untuk belajar di sekolah.
![]() |
Suasana Pelatihan Guru Islam Prestasi eps. 1 bersama Pak Andi Prastowo |
0 Komentar