Pelajaran Bahasa Inggris memang terkesan
berat bagi kebanyakan siswa di Indonesia. Alasannya sederhana, karena kurangnya
praktek dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu SMP Islam Prestasi memberikan
kesempatan lebih bagi para siswa untuk mempraktekkan bahasa inggris dan bahasa
Arab yang mereka pelajari. Salah satunya dengan program mendatangkan tamu dari
luar negeri ke sekolah. Acara semacam ini sudah menjadi agenda rutin di SMP
Islam Prestasi. Native (bule) yang didatangkan pun berasal dari berbagai negara
berbeda. Seperti yang baru saja dilaksanakan beberapa hari lalu kami kedatangan
tamu dari Korea Selatan namanya Mr. Jun. Saat para siswa tahu akan kedatangan
tamu dari Korea selatan mereka segera menyiapkan berbagai macam pertanyaan
terkait dengan kehidupan di Korea, apakah sama dengan yang ditanyangkan di film
drama Korea.
Begitu Mr. Jun tiba di sekolah,
anak-anak langsung menyambutnya dengan pertunjukkan demonstrasi Taekwondo oleh
anak-anak yang ikut ekstrakurikuler beladiri. Mr. Jun sangat terkesan dan
bangga beladiri asal negaranya diperagakan di depannya di negara lain. Kemudian
saat acara Ngobrol Seru dimulai, Mr. Jun mengawalinya dengan menayangkan
presentasi tentang Korea selatan lewat beberapa film singkat dan slide
powerpoint. Setelah itu pertanyaan demi pertanyaan dari siswa yang tentu saja
menggunakan Bahasa Inggris membuat seru acara siang itu. Ada yang bertanya tentang
model makanan di Korea, Musim di Korea, berapa mereka libur sampai berapa harga
bensin di Korea. Jawaban yang dipaparkan Mr. Jun pun membuat kami melongo
karena tak semua yang kami bayangkan tentang Korea sepenuhnya benar.
Mr. Jun menjelaskan tentang kehidupan
sehari-hari di Korea yang serba padat dan semua orang terburu-buru. Bahkan
dengan keterbatasan luas wilayah dan sumber daya alam, setiap orang
berkompetisi ketat sampai-sampai rela belajar keras plus mengikuti bimbel
sampai jam 1 malam. Hal itu mereka lakukan karena hanya yang punya nilai bagus
yang bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus. Jadi tak seperti yang banyak kita
tonton di film drama Korea, kehidupan disana justru sangat keras dan penuh
kompetisi.
Selain itu di negeri Gangnam style ini
setiap warga laki-laki harus mengikuti kegiatan Wajib Militer selama beberapa
bulan di kamp militer. Untuk kebutuhan sehari-hari (termasuk bensin) di Korea
juga sangat mahal bisa sampai 10 kali lipat harga di indonesia. Selanjutnya dia
juga bercerita tentang makanan di Korea yang cenderung aneh bin unik bagi orang
Indonesia, salah satunya es bakmi yang terkenal disana. Jadi ibarat mie ayam di
Korea disajikan dengan es seperti minum es campur. Waadadadadadadaaaah. Aneh
ya.
Terakhir dia bercerita bahwa kemarin dia
baru saja masuk Rumah Sakit gara-gara makan masakan Indonesia yang kebanyakan
disajikan pedass. Hahaha...
Sekarang Mr. Jun sudah kembali ke Korea. dan ketika dia sampai di Korea, dia mengirim email ke Pak Sobi (Kepala SMP Islam Prestasi);" Sobi, Thank you for inviting me to your school. That really makes my study in Indonesia worthy.."


0 Komentar