Pasukan Prestasi Berjibaku Membereskan
Rumah Kebakaran
Pagi itu sekolah masuk pada jam yang
sama, pukul 6.45 WIB. Tapi kegiatannya ternyata tak seperti biasa. Setelah apel
pagi, pengibaran bendera merah putih, siswa langsung mengambil sepeda
masing-masing setelah mendengarkan arahan singkat dari Pak Kepala Sekolah.
Ternyata pagi itu para siswa
berbondong-bondong menuju ke lokasi rumah Nur Adlu Hanifah, salah satu siswa
teladan SMP Islam Prestasi yang baru saja terkena musibah kebakaran di
rumahnya. Jarak yang kami tempuh tak begitu jauh. Kurang lebih sekitar 20
menit, kami sampai di rumahnya dan kami bisa menyaksikan langsung bagaimana si
jago merah telah melahap lebih dari separuh rumahnya. Hampir tak ada barang
berharga yang tersisa karena saat kebakaran terjadi tak seorang pun ada di
rumah. Puing-puing kayu, bekas lemari dan perabot lainnya serta pecahan genting
berserakan di area itu.
Tanpa pikir panjang para guru langsung
mengawali membereskan sisa puing kebakaran. Tanpa dikomando anak-anak pasukan
prestasi pun langsung tanggap dan ikut membantu. Ada yang memilah barang-barang
yang masih bisa dipakai, ada yang mengangkat sisa-sisa kayu dan besi bekas
perabot dan sisanya menyingkirkan pecahan genting dan batu bata yang berserakan.
Aksi spontan pasukan prestasi ini ternyata menarik perhatian sejumlah warga
tetangga sekitar. Tak selang begitu lama para warga datang membawa peralatan
seperti cangkul, sekop dan keranjang untuk membantu memudahkan proses
pembersihan.
Setelah semua selesai kami segera
berpamitan untuk kembali ke sekolah setelah sebelumnya perwakilan dari guru dan
siswa memberikan bantuan dana seadanya hasil dari iuran bersama seluruh warga
sekolah.
Kami pulang dengan penuh semangat dan
hati bahagia karena kami belajar untuk bisa saling membantu dan bermanfaat
untuk orang lain.
“Sebaik-baiknya
manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.”
Kegiatan hari ini juga mengajarkan kami
untuk lebih bersyukur atas nikmat sehat dan selamat yang kami dapatkan dan
untuk lebih berhati-hati supaya kejadian serupa tidak terjadi pada kami.


0 Komentar